Semangat dan optimisme membuncah di Aula Dispora Kukar, Selasa (3/6/2025), saat Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar), Syafliansyah, secara resmi membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Anugerah Inspirasi Pemuda 2025.

Syafliansyah menegaskan pentingnya peran pemuda dalam menghadapi tantangan zaman. Serta geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). “Jangan hanya jadi penonton. Pemuda Kukar harus siap bersaing, punya keterampilan, karakter, dan tekad kuat. Kita ini bagian dari daerah strategis nasional,” tegasnya.

Program ini diikuti oleh 41 peserta terbaik dari 174 pendaftar yang tersebar di 18 kecamatan. Dua kecamatan, yaitu Muara Wis dan Tabang, tidak mengirimkan wakilnya. Mereka terseleksi dalam 6 kategori lomba, melalui proses pendaftaran selama satu bulan. Kemudian observasi lapangan dua pekan dan penilaian akhir selama dua hari.

Ketua Panitia sekaligus Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Kukar, Dery Wardana, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang penghargaan. Melainkan juga ruang pembinaan bagi pemuda yang ingin menjadi pelopor di bidang masing-masing.

“Kami percaya pemuda mampu menjadi bagian penting dalam pembangunan bangsa, asalkan tetap rendah hati dan mau terus belajar,” ujar Dery.

Kegiatan ini melibatkan narasumber dan juri dari berbagai OPD, komunitas, dan kalangan profesional. Salah satu sesi unggulan adalah materi public speaking yang disampaikan oleh Endro S Efendi, seorang trainer komunikasi dan praktisi hipnoterapi.

“Kemampuan berbicara itu bukan hanya soal teknik, tapi soal nilai yang ingin dibawa. Pemuda harus bisa menyampaikan ide dan mempengaruhi lingkungan secara positif,” kata Endro.

Syafliansyah juga memberikan pesan menyentuh, agar pemuda tidak hanya mengejar prestasi lahiriah, tetapi juga menguatkan spiritualitas dan menghormati orang tua.

“Doa orang tua itu senjata paling ampuh. Pastikan air mata mereka menetes karena bangga, bukan karena kecewa,” pesannya.

Ia juga menyoroti tantangan era kecerdasan buatan (AI) yang dapat memicu lonjakan pengangguran, jika pemuda tidak memperkuat kompetensi, karakter, dan nilai integritas.

Malam puncak penyematan juara akan digelar pada 4 Juni 2025, menandai selesainya seluruh rangkaian kegiatan. Syafliansyah berharap, para pemuda yang terlibat bisa menjadi contoh dan inspirasi di lingkungannya masing-masing.

“Teruslah berbuat baik. Di mana pun kalian berada, apa pun yang kalian kerjakan, selama itu membawa manfaat, itu adalah bentuk prestasi dan kontribusi nyata,” tutupnya. (Adv)