TENGGARONG – Sebanyak 240 pelajar tingkat SMA/SMK/MA sederajat dari 18 kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar mulai 2-4 Mei 2013.Pembukaan seleksi ini sendiri ditandai dengan upacara yang dipusatkan di halaman kantor Dispora pada Rabu (2/5) pagi kemarin yang dihadiri langsung Kepala Dispora, Drs H Fitriady dan jajarannya.

Hadir pada kesempatan itu, instansi terkait lainnya yakni petugas seleksi gabungan terdiri dari Kodim 0906/Tgr, Polres Kukar, petugas kesehatan dari Puskesmas Loa Ipuh, Tenggarong termasuk para anggota Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kukar.

Kepala Dispora Kukar, Drs H Fitriadi mengatakan, seleksi ini akan dibagi menjadi beberapa tahap dan menggunakan sistem gugur. Untuk tahap pertama, seorang calon Paskibraka harus mengikuti seleksi kesehatan yang dilakukan oleh petugas dari Puskesmas Loa Ipuh, kemudian seleksi wawancara bersama pejabat dari Dispora, dilanjutkan seleksi Kesemaptaan dan Pantukhir yang dilakukan petugas seleksi gabungan.

Di dalam seleksi ini jelas Fitriady, ada beberapa aspek yang akan dinilai yakni kesehatan fisik, jasmani dan rohani dan kemampuan intelektual. Dari 240 pelajar yang mengikuti seleksi tersebut, panitia akan menjaring 38 pelajar saja terdiri dari 19 pelajar putra dan 19 pelajar putri.

Selain itu, ada 2 calon Paskibraka lagi yang akan diseleksi secara ketat untuk dikirimkan mengikuti seleksi Paskibraka di tingkat Provinsi Kaltim yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Seleksi ini menggunakan sistem gugur, jika pada seleksi tahap pertama seorang calon Paskibraka sudah dinyatakan tidak lolos maka akan langsung dianggap gugur, dan tidak melanjutkan seleksi tahap berikutnya,” terangnya.

Dia berharap kepada tim yang melakukan seleksi untuk melaku-kan penilaian secara objektif dan tidak diskriminatif. “Bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi menjadi anggota Paskibraka merupakan sebuah kebanggaan, tidak hanya bagi diri sendiri namun juga bagi keluarga dan daerah. Mereka yang lolos seleksi ini diharapkan sekembalinya ke sekolah dapat menjadi contoh bagi pelajar yang lain untuk berprestasi,” harapnya lagi. (dk/adv)