Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kukar melalui Bidang Kewirausahaan Pemuda dan Kepramukaan selenggarakan Pelatihan Kewirausahaan bagi para Pemuda dan pemudi Kutai Kartanegara. Pelatihan Kewirausahaan akan dilaksansakan selama 2 hari dan diikuti oleh 42 peserta dari 5 Kecamatan yakni Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Sebulu, Loa Kulu, Muara Wis dan Muara Muntai.
Pembukaan Pelatihan Kewirausahaan Pemuda dilaksanakan di Aula Dispora Kukar, pada hari Selasa (08/08) dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dispora Aji Ali Husni, turut hadir pula kabid-kabid dilingkungan dispora termasuk Kabid Kewirausahaan Pemuda dan Kepremukaan beserta seluruh jajaran, para narasumber dan seluruh peserta pelatihan.
Abrani selaku ketua panitia mengatakan dalam laporannya, bahwa pelatihan kewirausahaan pemuda ini akan dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 8 dan 9 agustus 2023 dengan peserta berjumlah 43 orang dari 6 kecamatan yaitu Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Sebulu, Loa Kulu, Muara Wis dan Muara Muntai.
Abrani menambahkan, pelatihan ini akan dibagi menjadi 3 Kelas yakni Pelatihan kelas Foto Produk, Pelatihan kelas Branding Marketing dan Pelatihan kelas Managemen dan Tata Kelola Keuangan Usaha.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Aji Ali Husni mengatakan dalam Sambutannya, Pelatihan kewirausahaan pemuda ini akan terus dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga karena merupakan program unggulan dari Dispora Kukar yang berkaitan dengan visi dan misi Bupati Kutai Kartanegara yakni Meningkatkan Pembangunan Sumber Daya Manusia Yang Berakhlak Mulia, Unggul dan Berbudaya dan Memperkuat Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kadispora juga mengatakan bahwa sejak tahun 2019, Dinas Kepemudaan dan Olahraga kabupupaten Kutai Kartanegara memiliki Klinik WPM yang berfungsi sebagai sarana konsultasi dan diskusi tentang dunia usaha bagi para pemuda di Kutai Kartanegara, Klinik WPM yang dimiliki oleh Dispora sampai saat merupakan satu-satunya yang ada di Indonesia, karena didaerah lain belum ada yang membentuk Klinik WPM.
Aji Ali juga begarap hasil pelatihan ini bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari mereka, bagi yang sudah memiliki usaha untuk penguatan usahanya kemudian yang saat ini mempunyai kemampuan.
Tapi belum berkesempatan memiliki usaha bisa digali SDM nya. Sehingga potensi untuk mendirikan usaha itu dengan modal sedikit atau banyak bisa bertahan dengan baik.
Aji Ali juga menegaskan bahwa, Dispora konsen bagaimana merubah mindset berpikir pemuda kalau bisnis itu bukan karena keturunan tapi kami buat sendiri. Bisnis itu di pola pikir, jadi apapun yang dimiliki kalau pola pikir bisnis semua akan jadi usaha dan kegiatan pelatihan ini upaya kita bersama untuk menciptakan pemuda yang Idaman (inovatif mandiri berdaya saing). pungkasnya.