Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten turut berpartisipasi dalam rangka menyukseskan dan memeriahkan gelaran Erau Pesta Adat Pelas Benua tahun 2023 dengan menggelar berbagai lomba Olahraga Tradisional yang diikuti oleh seluruh kecamatan se Kutai Kartanegara dan berbagai kabupaten di wilayah Kalimantan Timur.
Lomba olehraga tradisional dibuka secara resmi oleh Bupati Kutai Kartanegara yang dihadiri pula oleh Dandim 0906 Tenggarong, Kepala Kejaksaan Negeri Tenggarong, Kepala Pengadilan Negeri Tenggarong, Kepala Dispora dan Sekretaris Dispora beserta jajaran panitia pelaksana dan seluruh peserta lomba Oltrad di halaman parkir Jembatan Repo-Repo Tenggarong, hari ini senin (25/09).
Kepala Dispora Aji Ali Husni selaku Ketua Panitia menyampaikan dalam laporannya bahwa, Olahraga Tradisional dilaksanakan berbasis masyarakat dengan menganut 5 M yaitu Mudah, Murah, Menarik, Manfaat dan Massal.
Oltrad digelar berkolaborasi dengan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Kutai Kartanegara ini merupakan partisipasi nyata masyarakat dalam memeriahkan dan melestarikan adat asli Kutai pada pelaksanaan Erau tahun 2023 ini.
Aji Ali juga menyampaikan bahwa lomba Oltrad ini diikuti oleh 1.522 orang dari Kecamatan se- Kutai Kartanegara dan Kabupaten Kota dalam wilayah Kalimantan Timur yang akan mengikuti 10 cabang olahraga tradisional dengan rincian, Lomba Sumpit 74 Orang, Gasing 200 Orang, Kelom Panjang 190 Orang, Enggrang 24 orang, Dagongan 140 orang, Behempas Bantal 134 orang, Belogo 50 orang,
Ketapel 400 orang, Panahan 125 orang dan Hadang 185 orang.
Pelaksanaan Oltrad mulai tanggal 24-28 September 2023 yang terbagi menjadi 3 tempat yakni di Pedestrian Jembatan Repo-repo, Halaman Planetarium Jagat Raya dan Venue Panahan Stadion Rondong Demang.
Aji Ali Husni juga mengatakan, bahwa pihaknya berterima kasih atas terlaksananya kegiatan ini berkat dukungan para pelatih, juri, peserta selaku penggiat Oltrad.
Kadispora juga berharap para penggiat oltrad dapat meningkatkan prestasinya, dan berkesempatan ikut event daerah hingga nasional agar menjadi ajang kemaslahatan, pembibitan, pembinaan yang berkesinambungan.
Bupati Kutai Kartanegara dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada adek-adek para pegiat dan pelaku olahraga tradisional yang masih menjaga tradisi di tanah Kutai, karena permainan ini tempo dulu hanya mainan dikampung saja, tapi hari ini mampu kita pertahankan, bahkan kita tetapkan di Kutai Kartanegara sebagai cabang olahraga yang juga suda masuk dalam olahraga rekreasi dan dilombakan.
Edi Damansyah juga berharap bahwa lomba ini bisa dilaksanakan dengan baik sehingga selain kita bisa berolahraga dan menjaga tradisi tapi juga memberikan tontonan yang baik dan berkualitas kepada masyarakat.
Jadi dalam kegiatan Erau ini kita tidak hanya berfokus pada kegiatan ritual-ritual yang memang dilaksankan oleh Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura tetapi ada beberapa kegiatan ikutannya seperti olahraga tradisional ini juga bisa berjalan dengan baik dan memberikan tontonan kepada warga masyarakat, Pungkas Bupati.