Sebanyak 26 pemuda yang berasal dari 6 Kabupaten dan Kota se Kaltim mengikuti seleksi calon peserta Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia (PKPI) tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang berlangsung selama 2 (dua) hari di Aula Kantor Dispora Kalimantan Timur. Seleksi pemuda kreatif Kaltim melalui Bidang Pemberdayaan Pemuda tersebut meliputi Kuliner, Film, Kriya, Fashion, Musik, Grafika dan Teknologi Informatika (Perangkat keras & perangkat lunak).

Dispora Kutai Kartanegara melalui Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda mengirimkan 2 (dua) orang pemuda asal Kukar untuk mengikuti seleksi tersebut. Adapun dua orang pemuda yang mewakili Kukar tersebut adalah Muhammad Ardinanda bidang Film dan Fitri Annisa Milenia bidang Kuliner.

Setelah mengikuti seleksi selama 2 hari, akhirnya Dispora Kaltim mengumumkan hasil seleksi tersebut berdasarkan penilaian para juri, dari 26 pemuda yang mengikuti seleksi, sebanyak 8 pemuda lolos seleksi yang salah satunya adalah Muhammad Ardinanda dari Kutai Kartanegara yang berhak untuk mewakili Provinsi Kalimantan Timur dalam ajang Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia Tingkat nasional.

Kasi Pemberdayaan dan Kreativitas Pemuda Dispora Kutai Kartanegara Tohari menyampaikan bahwa “sebanyak 6 (enam) Kabupaten/Kota se Kaltim turut ambil bagian dalam seleksi ini. Keenam Kabupaten/Kota tersebut adalah Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Paser, serta Berau,"

“Peserta sendiri mengkuti seleksi yang dipusatkan di Kantor Dispora Kaltim Kompleks Stadion Madya Sempaja Samarinda, dengan terbagi pada 6 ruangan dan berlangsung secara serentak” lanjut Tohari

Tohari juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemuda kreative Kukar yang telah mengikuti ajang Pekan Kreativitas Pemuda se-Kalimantan Timur dengan keterbatasan yang dimiliki berhasil meraih predikat terbaik menjadi juara 1.

Tohari juga mengucapkan selamat untuk mengikui seleksi kejenjang yang lebih tinggi yaitu tingkat nasional yang akan diselenggarakan oleh kementrian pemuda dan olahraga RI di Jakarta. Dengan demikian saya berharap kepada pemerintah Kukar bahwa di luar sana masih banyak pemuda kreative yang memerlukan perhatian secara khusus dan tempat untuk mengapresiasikan karyanya, karena saya meyakini bahwa dengan kreativitas yang dimiliki, para pemuda akan mampu menata kehidupan kedepannya yang lebih baik.