Kursus Pamong Dan Intruktur Saka Pramuka Kutai Kartanegara

Cetak

Diselenggarakannya kegiatan Kursus Pamong saka dimaksudkan untuk menyiapkan pembina sebagai tenaga pamong saka yang bertugas mengelola dan membangun saka. Sedangkan, Kursus Instruktur saka adalah kursus untuk menyiapkan tenaga instruktur di bidang teknis krida-krida saka.

Selaku ketua panita, Mariswati, mengungkapkan jika kegiatan ini bisa dijadikan sarana proses pendidikan bagi peserta didik dan pelatih bagi anggota dewasa yang teratur, berkesinambungan, dan berjenjang untuk meningkatkan kinerja anggota pramuka. "Kegiatan ini sebagai sarana pembekalan dan pemberdayaan anggota gerakan pramuka dalam berbagai pelatihan bagi orang dewasa," ujarnya.

Yang menjadi sasaran dari kursus pamong saka ini adalah mampu memahami fungsi dan tujuan saka, melaksanakan melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai pamong saka, mengelola dan mengembangkan saka, sedangkan untuk instruktur diantaranya mampu memahami peran, fungsi dan tanggungjawab, menyampaikan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) dan menguji peserta didik untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK), berkoordinasi dengan pamong dan pembina satuan , serta berperan serta dalam mengembangkan gerakan pramuka.

Sementara itu, Ketua Kwarcab gerakan pramuka Kukar, Edi Damansyah yang secara langsung membuka kegiatan ini mengingatkan kepada Satuan Perangkat Daerah (SKPD) yang membawahi Saka gerakan pramuka untuk segera membentuk, mengukuhkan serta melibatkan Sakanya dalam berbagai kegiatan yang ada di SKPD tersebut.

"Dari 11 Saka yang berada di gerakan pramuka, baru 6 saka yang terbentuk dan aktif di bawah Kwarcab gerakan pramuka Kukar ini. Saya berharap melalui kursus ini, SKPD-SKPD yang sudah membentuk saka untuk segera lebih aktif karena kursus ini merupakan bagian dari komitmen kita bersama untuk meningkatkan pembangunan pramuka di Kutai Kartanegara," ungkap Edi Damansyah.

Ketua Kwarcab gerakan pramuka Kukar ini juga menyampaikan jika dari data Kwarcab, kegiatan untuk Pamong dan Instruktur ini sangat langka sehingga pemahaman SKPD terhadap satuan karya ini menjadi beban tersendiri, "kita belajar dengan Polri dan TNI, dimana ada Saka Bhayangkara di Polri dan Saka Wirakartika di TNI. Disana sangat aktif karena Polri dan TNI sangat memahami betapa pentingnya peran serta dari saka tersebut dan betapa pentingnya pembinaan pramuka itu berada di satuan mereka," ucapnya.

Diakuinya, jika dijajaran SKPD banyak yang tidak memahami itu. Beberapa SKPD menganggap Saka ini menjadi beban untuk membuat program kerja kegiatan baru sehingga membebani anggaran SKPD tersebut. "Saka ini dibentuk untuk membantu program kerja kegiatan yang sudah ada SKPD itu sehingga adik-adik pramuka bisa membantu bekerja dan sambil belajar disitu. Ini yang saya harapkan dari SKPD-SKPD yang ada,"jelas Ketua Kwarcab gerakan pramuka Kukar yang juga menjabat sebagai wakil Bupati Kukar periode 2016-2021 ini.

Melalui Kursus Pamong dan Intruktur Saka ini, Edi Damanyah menekankan kepada SKPD untuk berperan aktif dalam peningkatan pembinaan kepramukaan khususnya SKPD yang diamanahkan dalam undang-undang gerakan pramuka. "Sekali lagi, sampaikan kepada SKPD-SKPD yang secara khusus menangani saka-saka untuk memahami persepsi ini. Secara khusus saya juga akan berbicara langsung kepada SKPD-SKPD tersebut, Saka itu hanya membantu program kerja yang sudah ada di SKPD tersebut," tekannya.

Beliau juga memahami jika beberapa Saka yang tidak hadir pada kegiatan Kursus Pamong dan Intruktur Saka ini dikarenakan SKPDnya memang belum memahami hal tersebut. (arm)/(FH)