TENGGARONG – Amphi Teather Kawasan CBD yang terletak di bawah Jembatan Kutai Kartanegara, Tenggarong, bakal meriah selama empat hari ini.
Pasalnya, sejak Rabu (5/1/2022) hari ini hingga Sabtu (8/1/2022) akhir pekan nanti di kawasan tersebut akan digelar Arkan Fight Championship, olahraga bela diri adu pukul yang pembukaannya berlangsung malam ini.
Pembukaan ajang ini dihadiri oleh Plt Kepala Dispora Kukar Fida Hurasani, Ketua KONI Kukar Rahman, Ketua KORMI Kukar , Lukman dan Ketum PB Asosiasi Seni Tarung Tradisi Nasional (ASTA) Sumarlani serta KONI Kaltim dan Polres Kukar.
Komisaris Pertandingan Arkan Fight Championship Rony A kepada Korankaltim.com disela pembukaan menjelaskan, ada 52 atlet amatir dan delapan petarung profesional yang berlaga pada even dengan sistem gugur ini.
“Mulai hari ini sampai tanggal 6 dan 8 Januari babak penyisihan dan semi final, tanggal 7 istirahat untuk recovery atlet, istirahat,” jelas Rony.
Hari ini ada empat atlet professional yang sudah bertanding di penyisihan dan besok semi final, sehingga akan ada dua partai semi final digelar besok
“Sistem gugur dan dibuat kompetisi untuk profesional, di penyisihan masih pakai Ampro (amatir professional) dengan artian atlet yang bertanding masih pakai head guard, pelindung kaki dan sarung tinju, itu tetap dipakai hingga semi final dan saat final perebutan sabuk lepas semua, karena biasanya yang dipertandingkan profesional itu sekali main saja,” jelasnya.
Even ini sekaligus ajang pembinaan atlet menuju Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) Asosiasi Seni Tarung Tradisi (ASTA) tahun 2022 ini di Palembang, Sumatera Selatan.
“Yang ikut banyak atlet, kalau dari Kukar ada atlet Muaythai-nya ada IBA MMA nya dan campur, tapi nanti ketika mereka tidak lolos di cabor-cabor mereka, silahkan bergabung ke ASTA Kaltim untuk bisa maju ke FORNAS Palembang,” sebut Rony lagi.
Banyak peluang para atlet untuk tetap berprestasi, nantinya para atlet ini berada dibawah naungan Arkan Manajemen. “Dibawah Arkan Manajemen nanti para atlet kami naungi dan coba mainkan dimana pun sembari melihat dimana peluang terbaik untuk mencapai prestasi tertinggi, seandainya dia potensi di rugby ya sudah tidak usah di Muaythai lagi kita arahkan ke rugby, seperti itulah pembinaan kami,” ungkap Rony.
Ketua KONI Kukar Rahman memberikan support kepada cabor-cabor yang melakukan pembinaan termasuk yang dilakukan oleh ASTA ini.
“Saya menyambut baik semoga ASTA kedepan segera masuk dibawah naungan KONI, karena ASTA sudah 18 provinsi terbentuk, jadi mudahan ASTA bisa segera masuk ke KONI dan tentu kami menyambut baik akan hal ini untuk upaya pembinaan atlet-atlet kita,” ujar Maman, sapaan akrabnya.
Penulis: Muhammad Heriansyah
Editor: Aspian Nur
Sumber : Koran Kaltim