TENGGARONG - Setelah menyelesaikan pertandingan sepakbola Bupati Cup 2019 di zona hilir dan zona hulu, kini panitia pelaksana kembali melaksanakan lanjutan pertandingan di zona tengah dengan peserta dari 6 kecamatan yakni Kecamatan Muara Kaman, Tenggarong Seberang, Sebulu, Loa Janan, Loa Kulu dan Tenggarong sebagai tuan rumah.
Acara pembukaan Turnamen Sepak Bola Bupati Cup 2019 zona tengah yang dilaksanakan pada hari selasa (02/04) bertempat di Stadion Rondong Demang, dibuka secara resmi oleh Plt. Assisten III Heldiansyah. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dispora Awang Ilham, Ketua Assosiasi PSSI Kabupaten Kutai Kartanegara Salehuddin, Ketua KONI Kukar Ria Handayani, Kapolres Kukar, Dandim Tenggarong, dan para Camat zona tengah.
Ketua Askab PSSI dalam laporannya mengatakan bahwa pelaksanaan Turnamen Bupati Cup tahun ini berbeda dari biasanya, karena pada turnamen kali ini akan memperebutkan total hadiah sebesar 290 juta. Sistem pertandingan juga berbeda karena setiap tim akan mendapatkan match fee setelah selesai melaksanakan pertandingan. Peserta pertandingan baik yang kalah maupun yang menang akan mendapatkan uang pertandingan dengan jumlah yang berbeda untuk tim yang menang dan yang kalah.
Heldiansyah dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung kegiatan Turnamen Bupati Cup ini, karena dengan adanya pertandingan yang rutin digelar maka pembinaan atlet sepak bola berjalan dengan baik. Dikatakan Heldiansyah pada PORPROV KALTIM 2018 pada akhir tahun tersebut, tim sepakbola Kukar berhasil memperoleh medali perak. Hal itu patut dibanggakan dan menjadi pelecut semangat untuk memperbaiki hasil pertandingan dan diharapkan pada PORPROV Kaltim yang akan datang, tim Kukar bisa memperoleh medali emas.
Sebelum mengakhiri sambutan Heldiansyah berharap pelaksanaan Turnamen Bupati Cup tahun 2019 berjalan dengan lancar. Heldi berpesan peserta turnamen harus menjaga sportifitas pertandingan, menjaga perdamaian dan kebersamaan dan jangan ada pengaturan skor disetiap pertandingan. Diingatkan Heldiansyah agar para wasit yang memimpin pertandingan harus tetap netral dan tidak berpihak kepada tim manapun. Dengan demikian maka pertandingan akan berjalan dengan fair play dan akan menghasilkan pemenang yang memang layak jadi pemenang karena mereka punya kualitas pemain yang baik. (info.prokom/nsr/pj)
Sumber : HUMAS KUKAR