Pelatihan Kewirausahaan Cetak Entrepreneur Muda di Kukar

Cetak

Suryadi Laoddang, motivator internet marketing asal Yogyakarta, membagikan tips mengembangkan usaha atau bisnis online lewat media sosial dalam Acara Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemuda yang digelar di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, Rabu (12/12/2018). Pelatihan ini digelar Dispora Kukar dan dihadiri 300 mahasiswa dan pemuda di Kukar. TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar Hero Suprayetno mengemukakan, tantangan ke depan bagi Kukar adalah persoalan keterbatasan lapangan pekerjaan. Sehingga kemunculan para entrepreneur muda di Kukar sangat diharapkan untuk mengatasi tantangan yang akan datang. Lewat Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemuda yang digelar di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, Rabu (12/12/2018), Dispora ingin mencetak lebih banyak entrepreneur muda di Kukar.

"Kami menargetkan ada 1.000 entrepreneur muda di Kukar dalam 2 tahun ke depan. Sedangkan saat ini jumlah entrepreneur muda sudah mencapai hampir 500 orang," ujar Hero. Pelatihan wirausaha yang mengusung tema Digital Marketing 2018 ini mendatangkan narasumber asal Yogyakarta, Suryadi Laoddang, yang punya akun Instagram dengan nama dosenjualan ini.

"Harapan kami sebenarnya konsepnya bukan pelatihan dalam jangka waktu pendek seperti ini, tapi cukup panjang seperti praktik khusus latihan perbengkelan tapi ini biayanya terlalu besar," tuturnya. Pelatihan kewirausahaan ini dihadiri sekitar 300 peserta dari sejumlah mahasiswa, karang taruna, organisasi kepemudaan dan wirausaha.

"Nanti setelah pelatihan ini kami monitor terus sampai dimana perkembangan dari pelatihan itu sebagai bekal evaluasi kami ke depan," kata Hero. Ke depan, Dispora bakal menyasar hingga ke desa dan kecamatan lainnya, jadi tidak hanya terpusat di wilayah Tenggarong. Saat ini pengembangan bisnis bisa dilakukan lewat pendekatan teknologi informasi karena hampir semua orang sudah punya ponsel android.

"Dengan ponsel android yang kita miliki saat ini, bagaimana kita memanfaatkannya untuk menambah pengetahuan, mengetahui mekanisme pasar, perizinan dan sistem perpajakan. Bagaimana nanti menjual produk, tentu harus tahu proses perizinannya apalagi kalau produk itu harus diekspor sehingga perlu perizinan dan pajak, materi ini yang penting diketahui mereka," ujarnya. Hero mengatakan, pemanfaatan teknologi informasi ini bisa jadi nilai tambah dalam pengembangan usaha untuk peningkatkan perekonomian kita.

Selain menumbuhkan jiwa wirausaha, pelatihan ini diharapkan bisa mencetak pemuda dan mahasiswa yang kreatif, inovatif dan mandiri. Sementara itu, pembicara internet marketing Suryadi Laoddang membagikan beberapa tips berjualan lewat media sosial, mulai Instagram, Facebook, YouTube hingga Whatsapp. Acara pelatihan ini berlangsung hingga pukul 16.00. (*)

Penulis: Rahmad Taufik
Editor: Trinilo Umardini

BERITA TELAH TAYANG DI TRIBUNKALTIM.CO

Tags: ,